Jawaban cup sekali pakai yang mana yang paling mending dampaknya bagi lingkungan, akan sangat tergantung banyak faktor. Diantaranya, apakah manajemen sampai di wilayah itu sudah memadai. Jika tingkat daur ulang gelas kertas sudah paling tidak mencapai 80%, maka gelas kertas adalah pilihan yang terbaik.

Seringkali cup yang compostable juga perlu fasilitas khusus. Di Inggris, hanya ada 53 fasilitas ini. Semua cup compostable itu harus dibawa dulu ke sana, sehingga menghasilkan jejak karbon yang tinggi.
Cup ini juga seringnya terbuat dari kertas baru, dan lapisan plastiknya sangat sulit dipisahkan, sehingga proses daur ulangnya jadi sangat rumit.

Sumber: https://www.theguardian.com/environment/2020/apr/26/why-britains-25-billion-paper-coffee-cups-are-an-eco-disaster

Cup kertas jarang didaur ulang karena kertas saja tidak bisa menahan cairan panas. Lapisan plastik yang melapisi kertas sulit untuk dipisahkan sehingga cup berakhir di TPA atau insinerator. Tantangan lain dengan cup sekali pakai adalah tutupnya, karena seringkali terbuat dari bahan yang terlalu sulit untuk didaur ulang.

Sumber: https://foodprint.org/blog/environmental-impact-coffee-cup/

Gelas yang bisa dipakai ulang memang pilihan yang terbaik, apalagi ketika didukung dengan perilaku konsumen yang menggunakannya berulang kali (minimal 20 kali supaya dampak lingkungannya impas) dan mencuci secukupnya tanpa menggunakan air dan sabun yang berlebihan.

Sumber: https://www.anthropocenemagazine.org/2017/07/reusable-or-disposable-which-coffee-cup-has-a-smaller-footprint/ 

Untuk inspirasi, silakan cek video berikut ini:

These Zero Waste Cafes Are Killing To-Go Culture